Jumat, 05 September 2008

Ya Tuhan, wat happen with my heart…

I feel bad dis day…

Penyesalan…dan akan terus ada penyesalan…

Woaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhh…

Pengen teriak...

Perasaan kaya gini yang paling dibenci…

Tuhan…

Salahkah ketika maklukmu menyesal dan pada akhirnya tidak ingin lagi merasakan semua perasaan ‘aneh’ kaya gini???

Tuhan…

I hate myself, when Im fallin luv…

I hate myself,when I feel ‘melow’…

I hate myself, when I feel ‘girly’…

I hate myself, when I feel ‘soft-hearted’…

I don’t want be weak girl…

It isn’t me…

I wanna be stronger…

I wanna be myself…

Juz be myself…

Semua orang punya khayalan…

Tidak ada seorangpun yang tidak ingin mewujudkan semua khayalannya…

Dengan berbagai resiko sekali pun akan ditempuh…

But dis is bout ur imagine to meet who d man u like…

Kamu pasti pernah merasa menyukai seseorang…

N u need to met him…

Wat can u do???

I think I will get d moment…

But 4 dis time, I don’t think so…

I was get d strat…

N its so hard…

Mengutarakan perasaanmu…

U know,U d girl…

n u do d first…

semua orang juga tahu, hal ini masih tabu buat kebanyakan orang…

So I want he can understand…

Cuma pengen kamu melanjutkan apa yang sudah dimulai…

Buat yakinin diriku bahwa ini finish ato to be continue…

Tuhan…aku ga pernah bermaksud membuat satu orang pun merasa tidak nyaman dengan ku…

Apalagi aku harus menambah musuh orang yang mulai kus******…

Tuhan…Cuma ini jalannya…

Aku tahu benar kapasitas diriku…

Aku pengen jalanin ini aja,tapi aku ga bisa membohongi hati kecilku sendiri…

Aku menginginkan dia bukan Cuma sekedar sms…

Walopun ini jadi rasa syukurku,karena aku masih ditanggapi…

Tuhan…aku ga pengen punya harapan-harapan kosong…

Aku takut pada akhirnya aku ditinggalkan…

Ketika aku bahkan sudah tidak bisa melepasnya…

Tuhan…aku tidak pernah main2 dengan perasaanku sendiri…

Ini hal sacral buatku…

Aku tidak pernah sejujur ini tentang perasaanku…

Aku tidak pernah sepolos ini bercerita sama orang yang bahkan baru kutemui tidak lebih dari lima kali, tanpa aku mengenalnya…

Tuhan…aku tau ini kekanak2an…

Aku juga bingung gimana caranya pergi menjauh…

Ini caranya…

Membuatnya membenciku…

Membuatnya menganggapku kekanak2an…aneh…n anything…

Tuhan…aku ga tau pada siapa harus bercerita…

Tuhan…airmata tidak selalu mampu melegakan hati…

Tidak membuat semua rasa pergi…

Setiap air bening ini keluar…

Sebanyak ingatanku melambung padanya…

Tuhan…kenapa aku harus membuat semuanya seperti ini…

Jauh di lubuk hatiku…aku menyesali semua itu…

Aku ingin mengatakan bahwa aku menyesal telah mengatakan semua itu…

Tapi egoku melarangku…

Aku yakin aku mampu menjalani ini…

Walo harus tertatih-tatih…

Aku memilih sakit hati sekarang…

Daripada aku harus menanggungnya di saat aku ga pernah mo beranjak dari sana…

Tuhan…aku sungguh2 dengan perasaanku…

Tuhan…aku ga pernah melepasnya dalam doaku…

Mudah2an dia mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya…

Tuhan…aku kalut…

Aku bingung…

Kenapa air bening ini tidak mo berhenti…

Aku lelah…

Aku capek…

Mudah2an matahari besok pagi lebih terang daripada bulan malam ini…

Tuhan…aku ingin dia tahu bahwa harapanku masih ada padanya…

Tapi aku juga tidak ingin dia tahu dan kembali karena perasaan kasian atopun semacamnya…apalagi karena merasakan ada kedekatan antaraku dengan temannya…

Tuhan…he’s so different 4 me…

Tuhan aku ga pernah jaim dengannya…

Aku selalu merasa menjadi diri sendiri…

Tuhan…BIG GIRL DON’T CRY…

I’m big girl, but I don’t hev big power, don’t hev big heart to cry…

I need cry…

Tuhan…aku bingung…

Aku kalut…

Tuhan…aku ga pengen punya musuh…

Aku ga pengen buat orang lain ga nyaman…

Tuhan…mudah2an ini yang terbaik untukku…

Tuhan,,,hari ini aku ga jadi diri sendiri…

Tuhan…sakit hati hari ini ternyata tidak mampu membuatku menceritakan lebih banyak…

Tuhan…saat ini yang ada hanya penyesalan…

Tuihan…kenapa aku harus tak berdaya seperti ini…

Mungkin inilah kodrat perempuan yang harus selalu kuhindari…

Menangisi orang yang bahkan hanya menganggapku sebagai seseorang yang memenuhi inbox hpnya…

Kenapa orang lain mampu memendam perasaannya n tidak mengungkapkannya…

Aku yang mengungkapkan, malah merasa tak berdaya…

Tuhan…akhirnya cita2ku membuatnya marah tercapai…

Bukan senang yang kudapat…

Kecewa…kecewa…kecewa…

N pada titik akhir,hanya ada penyesalan Tuhan…

Tuhan…yang aku tahu sampai saat ini perasaanku sudah melebihi rasa sukaku…

Tuhan…aku ga tau sampai kapan rasa ini bertahan…

Yang jelas aku masih belom mo beranjak untuk tidak memikirkannya…

Jaga dia Tuhan…

Doaku mudah2an dia mendapatkan semua yang terbaik baginya…

Thanx for him…

Selasa,9 oktober 2007

jrink

‘I’ll be missing u’

Tuhan…

Kangen ini masih diberikan bagi hamba…

Yang bahkan ingin sekali melepaskan semua ini…

Ingin untuk tidak lagi merasakan…

Kepada orang yang mungkin gerah…

Dengan setiap pesan…

Miss u…

All bout kangen…

Benar adanya pendapat seorang filsuf…

Bahwa ketika kangen…

Diamlah yang paling berharga…

Tapi…

Sering dalam diam lah…

Kangen menjadi suatu yang sangat menyakitkan…

Butuh kekuatan penuh…

Butuh persetujuan atas nama Tuhan…

Untuk mengatakan kangen…

Kepada mereka yang bahkan tak tau…

Bahwa ini bukan sekedar rekayasa perasaan…

Ini merupakan bagian dari realita perasaan…

Yang harus tetap dinikmatin…

Dirasakan…

Dan sulit dienyahkan…

Walopun hanya akan ada tanggapan…

Really…

Oh…thanx…

Tanpa bisa dipaksakan untuk tetap merasakan hal yang sama…

Karena perasaan itu…

Hanya ada untuk mereka yang benar2 diinginkan…

Mereka yang selalu punya kenangan untuk setiap cerita…

Punya kesan untuk setiap moment berharga…

Katakanlah kangen itu…

Sekalipun kamu akan menerima konsekwensinya…

Sebab sedikit kelegaan akan terasa dalam…

Kesesakan…

Kesumpekan hatimu…

Buang jauh2 gengsi itu…

Sebab gengsi itu tidak pernah mengobati…

Setiap luka karena kangen…

Atopun setiap sakit karena tak terbalas…

Ungkapkan dan tinggalkan…

Tinggalkan setiap kata kangen…

Kepada dia yang tidak merasakan hal yang sama…

Biarkan kangen itu dibagikan kepada…

Orang yang seharusnya dia inginkan…

Untuk kangen itu…

Kangen yang tak terkatakan…

Akan terus menumpuk…

Dan pada akhirnya menjadi boomerang…

Bagi dirimu sendiri…

Menjadi sesuatu yang begitu menyesakkan…

Membeku…

Kemudian akan menjadi airmata…

Yang tak pernah berhenti…

Hingga yakin bahwa kengen ini sudah tak pernah ada…

Kelegaan airmata…

Sifatnya semu…

Sementara…

Ketika dia berhenti…

Pada rasa yang sama…

Akan ada lagi airmata…

Kangen…

Menjadi momok yang sulit dialihkan bagi kaum hawa…

Kaum hawa lah…

Orang yang sulit untuk melampiaskan kangennya…

Kepada hal yang disebut dengan…

Pekerjaan…

Dan rutinitas…

Maupun kesibukan2…

Mungkin karena kodrat hawa…

Yang lebih sering menggunakan perasaannya…

Wanita…

Menjadi mahkluk yang paling sering merasakan perasaan ini…

Setiap lagu…

Setiap kata…

Setiap jalan…

Setiap tikungan…

Setiap bau parfum…

Dan setiap hal…

Yang telah terlewati bersamanya…

Yang selalu berhubungan dengannya…

Akan…

Tetap terangkai menjadi kangen …

Bahkan film yang jauh dari relitanya…

Atopun film blue

Selalu mampu menjadi kangen…

Hal2 seperti ini lah…

Yang sering kurang mendapat perhatian…

Dari adam…

Yang menjadi pusaran setiap kangen itu…

Mengatakan kangen…

Pada yang empunyanya…

Bukan berarti…

Bahwa wanita adalah kaum yang lemah…

Ini merupakan suatu bentuk emansipasi…

Bahwa wanita punya hak untuk itu…

Hanya masalah kebiasaan saja lah…

Sehingga wanita tak dianggap pantas untuk mengatakan itu…

Tuhan…

Berikan kekuatan kepada setiap perasaan kangen…

Yang tak terungkapkan…

Kepada yang tak bertuan…

Kepada yang tak mendapatkan balasan kangen itu…

Walopun harus tetap ada…

Biarkan itu hanya menjadi bagian terindah dalam hati…

Menjadi pengalaman…

Seperti ini lah rasanya…

Seperti ini lah rasanya…

Bila kangen itu menjadi tak bertuan…

Menjadi hal yang tabu…

Ketika harus dibagikan kepada mereka…

Yang tak punya legalitas…

Untuk sertifikat perasaan yang illegal tersebut…

Tuhan…

Adalah sosok yang tak terlihat…

Tapi Dia akan menjadi setiap tempat…

Dan sosok yang mendengarkanmu…

Dan mengatakan apa yang harus dilakukan…

Untuk setiap kangen itu…

Lewat takdirnya…

Dialah yang selalu mendengarkan…

Setiap rintihan sakit hati…

Setiap perihnya perasaan kangen…

Dia membuatmu merasakan itu…

Tapi ketika kangenmu…

Tak terbalaskan…

Menjadi tak berarti…

Bagi yang harusnya menerima…

Dia lah yang akan mengambilnya kembali…

Dan digantikan dengan sukacita

Yang akan kamu yakini sebagai suatu anugerah…

Ucapkan kangenmu…

Dalam setiap doamu…

Biarlah hati kecilmu dan Tuhanmu lah yang tau…

Kangenmu…

Saat sudah tak mampu lagi terkatakan…

Saat…

Kepercayaan diri menjadi ciut…

Saat kamu tau…

Bahwa yang harusnya menerima…

Bahkan menolak…

Sebelum terkatakan…

Yakinlah…

Tuhan tidak pernah menolak setiap…

Kangen yang belum dan sudah terkatakan…

Jangan pernah menolak kangen itu…

Ketika dia ditolak…

Dia akan menjadi semakin besar…

Rasanya…

Nikmati lah…

Sesakit apapun rasanya…

Tuhan…

Walo hanya dalam bentuk rintihan…

Walo hanya untuk saat ini saja…

Biarlah kangen ini terucapkan…

‘everyday by day’

‘every single day’

‘everytime I pray’

“I’ll be missing u”

Oslo, 17 May 2008

01.56am

Ini bukan penyesalan…ini juga bukan karena sakit hati yang mendalam…ini adalah bentuk kesadaran untuk setiap pengalaman yang dialami…tidak hanya milik pribadi…tapi mewakili setiap perasaan yang belum terkatakan dan yang terbalas…ini bukan ingin menunjukkan kelemahan kaum hawa…tapi ini adalah realita bahwa perasaan ini milik bersama…hanya saja kaum adam selalu bersembunyi atas nama logika, tak berperasaan…

Bertahan bukan berarti menyakiti

Ya Tuhan…

Siapa pun tau kesalahnnya ketika harus bermain hati…

Tau sapa orang yang dicintainya saat ini…

Tau benar apa yang dilakukannya…

Tapi salahkah bila kenyamanan itu sudah ditemukan…

Salahkah ketika orang tetap bertahan…

Walo dia tau benar itu bukan miliknya…

Salah…benar2 salah…

Ini bukan pertanyaan yang harus dijawab

Oleh siapa pun…

Ini hanya lah pertanyaan yang harus dijawab oleh pelakunya sendiri…

Benar ini adalah salah…

Tau kan gimana rasanya milik yang paling kita jaga…

Harus jatuh ke tangan orang lain…

Ataupun harus berbagi dengan yang lain…

Tau benar kesalahan yang dilakukan….

Saat ini…

Hanya ingin melihat bahwa dia baik2 aja…

Mungkin tak dibutuhkan…

Satu2nya kepuasaan adalah…

Tetap mampu mendengar setiap keluh kesahnya…

Tetap ada ketika harus berbagi masalahnya…

Yakinlah ketika dia benar2…

Baik2 saja…

Dan lebih baik dari sekarang…

Tidak akan terganggu lagi hidupnya…

Tuhan tau benar setiap doa yang terucapkan…

Kadang kangen hanya mampu terkata dalam doa…

Hanya mampu terkata dalam hati…

Huuuuu….

Walo penolakan berulang-ulang dilakukan…

Tapi tetap bertahan…

Itu hanya semata-mata…

Karena perasaan yang sulit dideskripsikan…

Orang lain ga pernah tau…

Gimana mampu melupakan perasaan sayang…

Yang paling mendalam…

Hanya untuk tetap bertahan…

Sebagai teman berbaginya…

Sebagai oarng yang selalu ingin tetap membantunya…

Walo hanya doa dan Tuhan…

Yang dimilikinya…

Yang mampu membuatnya bertahan…

Lelah…

Bahkan Tak ada sakit hati…

Hanya ada dua sakit hati…

Membaca setiap pesan yang punya hak kepemilikan…

Dan melihat dalam keadaan yang ga stabil…

Dengan berbagai masalah yang diderita…

Hal lain semacam sakit hati…

Mungkin hanya hiasan natal…

Yang akan dilepaskan ketika natal telah usai…

Itu hanya kerikil-kerikil kecil…

Sebagai konsekuensi dari langkah yang diambil…

Banyak pihak mungkin tidak mendukung…

Berbagai belas kasihan…

Berbagai nasihat…

Untuk melepaskan…

Tetap didengar…

Tetap menjadi bahan masukkan…

Bukan berarti mengabaikan…

Hanya saja menunggu waktu yang tepat…

Tuhan…

Pasti akan menunjukkan jalan itu…

Ketika Tuhan tau bahwa apa yang dilakukan adalah sia2…

Ini bukan hal yang sia2…

Ini hal yang cukup mengembirakan bagi yang menjalaninya…

Menomor dua kan atribut perasaan…

Dan tetap menjalani hal yang disebut solider…

Tuhan…

Ketika yakin bahwa kehadiran…

Sudah tak dbutuhkan…

Katakanlah…

Karena kan dilepaskan dengan kebahagian…

Berlebihan mungkin bagi orang lain…

Tapi its true…

Itu lah yang terjadi…

Tak bisa dipungkiri oleh kata hati…

Bertahan sekarang…

Bukan berarti menyakiti diri sendiri…

Tapi karena …

Hal yang lebih dalam dari sekedar perasaan…

Tuhan…

Punya jalan untuk setiap kemauan…

Untuk setiap itikad baik…

Dan untuk setiap ketulusan tanpa pamrih…

Tanpa keinginan melegalkan kepemilikan…

Oslo, 15 may 2008

she mine vs sweetheart

She mine : dia milikku, dia punyaku..tapi dia bukan bagian dariku. Dia hanya ada ketika aku membutuhkannya untuk pemenuhan biologisku. Dia tidak lebih hanya sebagai pelipur lara bagiku..walopun hampir semua messagenya memenuhi semua inboxku, tapi kamu bahkan tidak mampu menggantikan perasaanku. Kamu kubutuhkan di saat-saat aku merindukan orang yang jauh dan kami terpisah karena hilangnya komunikasi. Jangan pernah kamu berharap banyak dariku, karena aku tidak mampu menjadi apa yang kamu harapkan. Ingatlah kamu ada hanya sebagai pelipur laraku. Posisinya tak kan mampu digantikan oleh siapa pun. Aku tidak ingin kamu pergi karena saat ini hanya kebetulan ada kamu, yang mampu memberikan ’apa’ yang mungkin kubutuhkan tanpa pamrih, tanpa banyak tuntutan..hanya sedikit keluhan yang kuanggap sebagai angin lalu..perhatianku selama ini hanya sebagai timbal balik atas apa yang sudah kamu berikan selama ini..she mine hanya nama yang kuberikan kepadamu sebagai tameng untuk memperlihatkan keseriusanku..aku hanya ingin menghargaimu, tidak lebih..

Sweetheart; dis is d girl i miss, i luv..i need her 4 today n unlimited edition.

Kamu tidak akan tergantikan oleh banyak perhatian yang datang padaku..walopun begitu banyak wanita dalam hidupku yang datang, namun dua tahun kebersamaan kita dalam jarak yang cukup jauh, tidak mampu membuatku memalingkan perasaanku darimu..kehilangan komunikasi denganmu bukan berarti hilang semua rasaku untukmu..aku akan selalu mencintaimu dan merinduimu..aku selalu menanti-natikan saat dimana kita dapat bertemu setelah sekian lama kita berpisah..i miss u so much..

Jogja..jumad,1 februari 2008

21;35